Sukseskan Jambore Nasional IX tahun 2011, Danau Teluk Gelam- OKI dan Sub- Camp Cadika Palembang, 2 s.d 9 Juli 2011

Rabu, 09 Maret 2011

ARTI LAMBANG BADGE KWARDA DAERAH
GERAKAN PRAMUKA SUMATERA SELATAN
      Sumatera Selatan yang beribukota PALEMBANG dalam sejarah Bangsa  Indonesia pada abad ke – VII yang lampau, terdapatlah kerajaan SRIWIJAYA yang dipimpin oleh seorang Raja Bernama SYALLENDRA dengan Penguruannya terkenal SYAKYAKIRTI. 
     Sriwijaya dan Syakyakirti nya, adalah salah satu kerajaan yang ada Nusantara sangat besar dan luas kekuasaan serta pengaruh. Sriwijaya dengan Borobudur Nya dari duhulu sampai kini tidak dapat terpisahkan, yang gagah perkasa kokoh megah menjulang tinggi, adalah salah satu Pusaka Wasiat peninggalan para leluhur kita, yang dapat kita banggakan sepanjang sejarah Bangsa dab Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
     Sebagai anggota Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Selatan, dengan tekad yang teguh mantap melestarikan, memelihara dan menjaga penu rasa tanggung jawab (melu hangrungkebi) untuk dapat menjadi contoh suri tauladan jiwa kepatriotan, jiwa kepemimpinan, jiwa pengabdian dan jiwa pembangunan daerah Sumatera Selatan, dan ikut serta membangun Masyarakat, Bangsa, Negara, dan Tanah Air menuju kejayaan Kebahagiaan bersama. 
Keteguhan mantapan jiwa Sukarelawan Sejati yang sudah tertanam sedemikian rupa, pada setiap insan anggota Gerakan Pramuka Kwarda Sumatera Selatan, terukirlah lukisan pada lambang yang dipatrikan dilengan baju sebelah KANAN Seragam Pramuka.
BENTUK :
Lambang berbentuk PERISAI SEGI TIGA dengan Ukuran  sbb :
1.LEBAR : 5,7 cm    5.7 = 12
2.PANJANG/TINNGI : 6,5 cm    6.6 = 11
ISI :
1.1.    BUKIT : Sepanjang Bukit Barisan Pulau Sumatera, dari Daerah Istimewa Aceh sampai dengan daerah Lampung, Bukit Barisan yang berada didaerah Sumatera Selatan dengan alamnya yang indah dan subur (Gemah Ripah) 
2.    JEMBATAN : Jembatan yang bernama Jembatan AMPERA dengan 2 (dua) buah menara, melintas diatas sungai Musi yang berada di jantung kota Palembang, adalah Ibukota Sumatera Selatan.
3.    SUNGAI : Daerah Sumatera Selatan terdapatlah 9 (Sembilan) buah aliran Batanghari/sungai, yang disebut Batanghari Sembilan. Mengalir megah mempersona menyatu padu disungai Musi, yang membelah kota Palembang, Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
4.  CIKAL : Atau juga disebut Kelapa Tumbuh, adalah Lambang Organisasi Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, yang disingakt GERAKAN PRAMUKA.
5.  10 (Sepuluh) Buah api (menjilat-jilat) : adalah Dasa Darma Pramuka, dan pila Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Laksana, serta 3 (tiga) buah Api (Bawah Cikal) yang berbentuk huruf ALLAH, yaitu Tri Satya Pramuka dan Tuhan Yang Masa Esa.
6.   SUMATERA SELATAN : adalah wilayah dimana Kwratir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan berada. 
 
WARNA NYA : 
 
1PERISAI           : KUNING = Kejayaan, Kebesaran
2.BUKIT               : HIJAU = Kesuburan, Perlindungan, Tenteram.
3.JEMBATAN     : PUTIH
4.CIKAL               : PUTIH = Suci, Bersih, Polos, Kebenaran
5.LIJS                   : PUTIH
6.SUNGAI           : BIRU LAUT = Mantap, Waspada, Ketenangan
7.API DARMA    : MERAH
8.API SATYA      : MERAH     = Keberanian, Patriot
9.SUMATERA SELATAN : MERAH 

ARTI LAMBANG BADGE KWARDA 
1.1.   PERISAI :
Adalah alat pertahanan/melidungi diri , dan juga alat penangkis 
2.   BUKIT :
Adalah yang menghijau terlampar membentang luas, terdapat didaerah Sum-Sel, Menunjukan kesuburannya, ia mampu dan sanngup membukitkan dan membaktikan kepada seluruh warga masyarakat, bangsa, Negara dan Tanah Air 
3.3.   SUNGAI :
Disebut juga Batanghari, mengalir disetiap pelosok/penjuru daerah Sum-Sel , membuat warnya makmur. Ia sebagai sarana utama bagi kelangsungan hidup warga masyarakatnya, mengalir dengan irma masing-masing dan senada menyatupadu  satu derap mempersona, dengan tarian biduk yang gemulai hilir-mudik-disungai Musi 
 
4.  JEMBATAN :
Jembatan dengan 2 (Dua) Buah Menara yang kokoh tegak berdiri, melintas diatas sungai Musi, yang bernama JEMBATAN AMPERA. Ia adalah alat penghubung dari satu daerah kelain daerah, dari seberang Ulu Keseberang Ilir dan sebaliknya, ia pun alat untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang lihur. 
5. CIKAL & KELAPA :
Adalah Lambang Organisasi Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, disingkat  Gerakan Pramuka, hidup tegak lurus, dari akar s/d daunnya dapat berdaya guna, dimanapun ia berada dapat hidup. Maka ia pun sebagai  penduduk/masyarakat yang sanggup dan mampu melangsungkan kehidupannya untuk generasi muda. 
6. 10 (Sepuluh) :
Adalah Sepuluh Api Dasa Darma Pramuka dan ikhas Bhkati Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana. Adalah Kawah Candradimuka-Nya Pramuka. Tempat untuk penggodongan, Penggembelangan, dan Pencetakan Kader PRAMUKA SEJATI  atau Manusia Pancasila. 
 
Tri Satya adalah Janji Pramuka Penggalang, Penegak dan Pembina dan Pembina : ING NGARSA SUNG TULADA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI serta BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MASA ESA. 
7. BIDANG BERWARNA COKALT MUDA/SUSU
Adalah Keteguh-mantapnya sebagi Sukarelawan Sejati / Murni, sanggup dan mampu meng emong  (among) terus dan terus mendorong  
selesai, posted by mister khanz, 11 
 
 
 




Kamis, 03 Maret 2011


Orang-Orang Miskin
Oleh : W.S. Rendra
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan  kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim
Yogya, 4 Pebruari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi